SIG Laboratory atau PT. Saraswanti Indo Genetech merupakan laboratorium yang melayani uji dan analisa di bidang keamanan pangan, kosmetik dan obat-obatan. Seperti uji mikrobiologi, uji vitamin, uji asam lemak, uji logam berat, uji residu pestisida, uji proksimat, uji bahan tambahan pangan, uji asam amino, uji nutrition facts dan uji lainnya. SIG Lab merupakan Laboratorium Penguji dengan ruang lingkup akreditasi yang lengkap. Laboratorium yang berlokasi di Graha SIG – Bogor ini telah terakreditasi oleh KAN LP-184-IDN dengan SNI ISO/IEC 17025:2008.
PT Anugrah Analisis Sempurna atau AAS Laboratory merupakan laboratorium independen yang mempunyai fokus utama dalam bidang jasa analisis untuk parameter-parameter: keamanan pangan (food safety), validasi metode pengembangan produk farmasi atau sejenisnya, lingkungan, dan kesehatan lingkungan kerja (Industrial Hygiene) serta Biomonitoring.
Berdiri sejak tahun 2009, AASLab mengikuti standar internasional, lolos uji profisiensi yang diselenggarakan oleh FAPAS di Inggris, dan juga telah terakreditasi ISO/SNI 17025:2008 untuk sistem mutu laboratorium oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-565-IDN. Dengan demikian hasil analisis AASLab mempunyai ketelusuran yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan.
PT. Anugerah Sarana Hayati, didirikan di Bogor pada tahun 2013, adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pupuk organik. PT. ASH merupakan anak perusahaan dari Kelompok Usaha Saraswanti, yang bernaung di bawah Divisi Laboratorium. Pertimbangan pendirian perusahaan ini adalah atas dasar semakin tingginya permintaan pupuk di Indonesia, serta keinginan membuat produk pupuk yang lebih ramah lingkungan. Setelah melewati hasil test laboratorium dan uji lapangan bersama beberapa Pusat Penelitian Tanaman, PT. ASH memproduksi beberapa produk pupuk organik cair, yang beberapa diantaranya adalah Feromonas, Oricmas dan Kairomix.
Saat ini selain memasarkan Oricmas dan kairomix, PT. ASH sedang gencar memasarkan Feromonas, yang merupakan sintesa feromon agregat sebagai alat kendali populasi hama sekaligus sebagai perangkap massal kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) jantan dan betina. Penggunaan Feromonas pada tanaman kelapa sawit serta kelapa, terbukti jauh lebih efektif dan efisien daripada pengendalian biologi maupun insektisida.